![]() |
Sykeh Syarif Hidayatullah |
Pendahuluan
Sejarah Kesultanan Banten tidak dapat dilepaskan dari dua tokoh besar, yaitu Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan Fatahillah. Keduanya berperan penting dalam penyebaran Islam di wilayah Jawa Barat serta dalam pembentukan dan perkembangan Kesultanan Banten. Artikel ini akan mengupas bagaimana kedua tokoh ini memengaruhi sejarah Banten dari segi politik, keagamaan, dan sosial budaya.
Syarif Hidayatullah: Penyebar Islam dan Pendiri Kesultanan Cirebon
Syarif Hidayatullah lahir dari pasangan Syarif Abdullah dari Mesir dan Nhay Lara Santang, putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran. Setelah menimba ilmu di Makkah, ia kembali ke Nusantara untuk menyebarkan ajaran Islam. Syarif Hidayatullah menetap di Cirebon, yang kala itu berada di bawah kekuasaan Pajajaran, dan mulai membangun pusat dakwah di daerah Gunung Jati.
Peran Syarif Hidayatullah dalam Islamisasi Banten
- Mengembangkan Islam di Jawa Barat – Syarif Hidayatullah menyebarkan Islam di wilayah Cirebon dan Banten dengan mendirikan pesantren dan membangun komunitas Muslim.
- Mendukung Perlawanan terhadap Pajajaran – Dengan tidak lagi mengirimkan upeti kepada Kerajaan Pajajaran, ia menunjukkan bahwa Cirebon telah lepas dari pengaruh Hindu Pajajaran.
- Menugaskan Hasanuddin ke Banten – Sebagai bagian dari perluasan Islam, ia mengutus putranya, Hasanuddin, untuk memimpin dakwah dan pemerintahan di Banten. Kelak, Hasanuddin menjadi Sultan pertama Banten.
Fatahillah: Panglima Perang dan Penyebar Islam
Fatahillah, juga dikenal sebagai Fadhilah Khan, adalah seorang pemuda asal Pasai yang memiliki latar belakang militer kuat. Ia memiliki hubungan kekerabatan dengan Syarif Hidayatullah dan juga menjadi menantunya.
Peran Fatahillah dalam Sejarah Banten
- Menaklukkan Sunda Kelapa – Pada tahun 1527, Fatahillah memimpin pasukan Demak dan Cirebon untuk merebut Sunda Kelapa dari Portugis. Setelah kemenangan ini, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta, yang kemudian berkembang menjadi Jakarta.
- Membantu Hasanuddin di Banten – Setelah menaklukkan Sunda Kelapa, Fatahillah ikut serta dalam penguatan kekuasaan Islam di Banten bersama Hasanuddin.
- Menjadi Pemimpin di Cirebon – Setelah Syarif Hidayatullah wafat, Fatahillah mengambil alih kepemimpinan di Cirebon dan melanjutkan peran dalam penyebaran Islam.
Pengaruh Kedua Tokoh dalam Sejarah Banten
Syarif Hidayatullah dan Fatahillah tidak hanya menyebarkan Islam, tetapi juga membangun fondasi politik dan budaya di Banten. Beberapa dampak utama mereka adalah:
- Terbentuknya Kesultanan Banten – Hasanuddin, putra Syarif Hidayatullah, mendirikan Kesultanan Banten sebagai pusat Islam yang kuat di pesisir barat Jawa.
- Banten sebagai Pusat Perdagangan Islam – Banten berkembang menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam yang strategis.
- Perlawanan terhadap Kolonialisme – Banten menjadi benteng pertahanan Islam dari ancaman Portugis dan VOC.
Kesimpulan
Syarif Hidayatullah dan Fatahillah memainkan peran besar dalam sejarah Banten, baik dalam penguatan Islam, pembentukan kesultanan, maupun perlawanan terhadap kolonialisme. Jejak mereka masih terasa hingga kini, terutama dalam aspek sejarah dan kebudayaan di Banten dan sekitarnya.
Dengan memahami sejarah ini, kita dapat melihat bagaimana peran ulama dan pemimpin Islam dalam membentuk identitas bangsa, serta pentingnya menjaga warisan sejarah dan budaya Islam di Indonesia.
Referensi:
Halwany Microb dan A. Mudjahid Chudari. Catatan Masalalu Banten. Edisi Revisi. Penerbit: Saudara Serang, 1993.
Tidak ada komentar