![]() |
Siswa kelas 4 SDN 2 Narimbang Mulia/dok.pribadi |
Saat mengajar, salah satu tantangan yang guru hadapi di kelas adalah menghadapi berbagai perilaku siswa yang beragam. Saya merasakan sendiri, terkadang menghadapi 25 anak yang tidak bermasalah dalam perilakunya lebih mudah daripada menghadapi 1 anak yang menunjukan masalah dalam perilakunya.
Namun, sebagai seorang guru, sudah menjadi tanggungjawab kita dalam mendidik dan membimbing mereka agar menjadi pribadi yang lebih utuh. Keutuhan yang saya maksud adalah siswa mampu bertumbuh dalam semua aspek hidup, yakni intelektul, fisik, sosial, emosional dan spiritual.
Selain lima masalah yang akan saya tuliskan ini, mungkin masih banyak lagi perilaku bermasalah siswa lainnya. Jadi pengalaman saya mengajar, saya menemukan beberapa siswa menunjukan perilaku bermasalah. Penyebab permasalahan ini pun sulit saya ketahui secara pasti, harus melalui interaksi dan relasi murid dan orang tua murid tersebut.
Selain lewat membangun relasi dengan murid dan orang tua, guru juga bisa menunjukan upayanya melalui pengelolaan kelas yang efektif. Pengelolaan kelas yang efektif sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan produktif. Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai lima perilaku bermasalah siswa di kelas.
1. Pasif
Siswa pasif adalah siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran. Mereka cenderung menerima informasi dari guru tanpa banyak bertanya atau berpartisipasi dalam diskusi. Perilaku pasif yang ditunjukan siswa adalah menghindari relasi dengan orang lain, takut gagal, dan mudah menyerah.
Cara penanganan:
1. Mengapresiasi keberhasilan kecil
2. Menahan kritik
3. Lindungi dari orang atau murid yang agresif
4. Latih self-talk positif
5. Bagi peran dalam kerja kelompok
2. Agresif
Siswa agresif adalah siswa yang menunjukkan perilaku agresif dalam proses pembelajaran, baik secara verbal maupun nonverbal. Perilaku agresif ini dapat ditujukan kepada guru, teman sekelas, atau bahkan diri sendiri. Perilaku yang ditunjukan sisawa yang memiliki perilaku bermasalah adalah:
1. Mengintimidasi orang lain secara verbal atau fisik
2. Menyerang atau memukul teman sekelas
3. Mengancam atau memaksa orang lain
4. Menunjukkan perilaku yang tidak sopan atau tidak hormat kepada guru atau orang lain
Cara penanganan:
1. Apresiasi jika ada perilaku yang benar
2. Lakukan pendisiplinan (teguran verbal/sesuai kesepakatan kelas) jika melakukan hal yang salah.
3. Lakukan 2 hal di atas dengan konsisten.
4. Berikan tanggungjawab menolong guru atau temannya.
3. Sulit Fokus
Siswa sulit fokus adalah siswa yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan konsentrasi selama proses pembelajaran. Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam:
1. Hiperaktif, gelisah, sering meninggalkan tempat duduk
2. Susah mendengar, mengingat dan mengatur
Cara penanganan:
1. Bantu mereka membuat to-do list step by step dalam melakukan sebuah tugas
2. Jika perlu, buat area khusus di mana murid bisa focus tanpa diganggu
3. Berikan apresiasi terhadap keberhasilan
4. Berikan tutor sebaya
4. Perfeksionis
Siswa perfeksionis adalah siswa yang memiliki keinginan kuat untuk mencapai kesempurnaan dalam segala aspek akademik dan non-akademik. Mereka memiliki standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan berusaha keras untuk mencapai standar tersebut.
Perilaku bermasalah:
1. Terlalu focus pada detail kecil dari proyek
2. Berfokus hanya pada hasil
Rekomendasi penanganan:
1. Jelaskan pada murid tujuan Utama dan hal yang paling esensial dari sebuah proyek.
2. Jadikan mereka tutor bagi orang lain
3. Buat sostem asesmen yang juga mempertimbangkan kontribusi kolektif
5. Ditolak Secara Sosial
Ditolak secara sosial pada siswa adalah ketika siswa tersebut mengalami penolakan atau tidak diterima oleh teman-teman sebayanya atau kelompok sosial di sekolah.
Perilaku bermasalah:
1. Mencoba untuk berteman tetapi tidak berhasil sehingga terpaksa menyendiri
2. Sering diejek karena perilaku, penampilan atau kurangnya keterampilan social.
Rekomendasi penanganan:
1. Ajarkan murid untuk saling peka satu sama lain dan tidak pilih-pilih teman.
2. Ajarkan arti ekspresi wajah seperti marah dan terluka
3. Jadikan "saling dukung satu sama lain" sebagai budaya kelas.
4. Berikan saran tentang kebersihan, pakaian, tingkah laku dan postur.
Tidak ada komentar