Konten [Tampil]
Sejarah peradaban Yunani/pixabay.com

Eropa merupakan kiblat kebudayaan bagi banyak negara di dunia. Kebudayaan Eropa Kuno didominasi oleh dua kebudayaan, yaitu Romawi dan Yunani. Dua kebudayaan ini dianggap sebagai kebudayaan yang mempunyai peradaban tinggi pada zaman itu. 

Sejarah Eropa Kuno biasanya diawali oleh cerita-cerita dari Pulau Kreta yang kemudian diikuti oleh kebudayaan Yunani dan Romawi. Kerajaan-kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya beberapa abad sebelum Masehi dan menjadi kebanggaan orang-orang Barat hingga saat ini. 

Yunani dan Romawi merupakan dua kerajaan yang terletak di sekitar Laut Tengah atau Laut Mediteran. Meskipun demikian, sebenarnya orang Eropa bukan hanya berasal dari daerah ini. Sebagian bangsa yang mendiami banyak daratan Eropa hingga abad pertengahan merupakan suku-suku barbar dan nomaden. 

Mereka merupakan keturunan ras Arya dan telah datang ke daratan Eropa ribuan tahun yang lalu. Setelah tersebar ke seluruh daratan Eropa dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan mereka, mereka mulai mengembangkan bahasa dan kebudayaan mereka sendiri-sendiri. 

Salah satu teori menjelaskan bahwa orang-orang Arya pada awalnya berasal dari India dan menemukan jalan mereka ke Eropa. Banyak dari mereka pergi terus ke utara dan menetap di sana sebagai pelaut. Orang-orang Ini menempati daerah Skandinavia dan Laut Baltik. 

Mereka disebut sebagai Viking. Selain pandai berburu, orang-orang ini merupakan pelaut yang handal dan pemberani. Pelayaran mereka telah membawa mereka sampai ke Benua Amerika jauh sebelum Colombus mencapai sana berabad-abad kemudian. 

Orang-orang Arya ini kemudian menyebar ke seluruh penjuru Eropa dan terus berjalan ke selatan mencari daerah jajahan baru sebagai tempat kehidupan yang lebih layak. Bangsa Arya ini masih merupakan orang yang kurang berperadaban. Mereka adalah kumpulan orang barbar yang gemar berperang dan percaya pada banyak hal-hal mistis. 

Mereka adalah para petarung yang kuat. Orang-orang ini berbadan besar dan menyukai tantangan. Sejarah persebaran mereka ke seluruh penjuru Eropa adalah kisah tentang kepahlawanan dan menjadi epik heroik yang diceritakan lisan anak cucu mereka secara turun-temurun. 

Peradaban Yunani Kuno 

Bangsa Yunani Kuno memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa Barat. Peradaban bangsa Yunani ini meliputi kebudayaan Kreta, Polis, sistem kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan. 

Yunani dikelilingi Oleh Laut Aegea dan Laut lonea. Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan. Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah, pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang. Oleh karena itu, Yunani sangat Cocok untuk pelabuhan. 

Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di Laut Aegea, daerah ini terdiri dari pulau-pulau. Di antara pulau-pulau tersebut terdapat Pulau Kreta. Pulau Kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di Yunani dan Romawi. 

Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM) 

Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus. Selain Knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos. Letak Pulau Kreta sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. Selain itu, Pulau Kreta menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa. 

Penduduk Pulau Kreta berasal dari Asia Kecil. Pada 3000-1500 SM, mereka telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan maritim. Mereka memiliki armada laut yang kuat untuk mempertahankan daerahnya. Rakyatnya hidup dari perdagangan di Laut Aegea dan Laut Tangah bagian timur. Kebudayaan Pulau Kreta disebut “Kebudayaan Minos” Nama ini diambil dari nama Minos, yaitu “Raja Pulau Kreta” yang berkedudukan di Kota Knosus. 

Hasil kebudayaannya berupa arsitektur, seni patung, dan seni kerajinan. Arsitektur ini didapat di istana besar di Knosus. Dindingdindingnya diwarnai dengan lukisan berwarna dari cat air. Istana tersebut dibangun oleh Raja Minos pada 1600 SM. Di Knossus ditemukan juga tempat pemandian. Bangsa Yunani telah memiliki seni kerajinan keramik yang indah. 

Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Daerah Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di laut Aegea dan laut lonia masuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, di sebelah selatan dengan laut tengah, dan di sebelah barat dengan Laut lIonia. Yunani beriklim laut tengah yang nyaman. 

Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun Mesir yang subur. Yunani merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani. 

Referensi: 

Wahjudi. Sejarah Eropa: Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern, Penerbit: Ombak, 2020.